Penetasan Menggunakan Mesin Tetas

CUF - 60 merupakan mesin tetas yang sangat membantu dan mudah digunakan sebagai penetas telur

Tuesday, May 21, 2013

Cara menjinakkan ayam hutan pejantan untuk indukkan bekisar dari hasil penangkapan

• Menjinakkan ayam hutan jantan perlu waktu cukup lama.
• Ayam hutan yang baru ditangkap pada umumnya masih sangat liar dan penakut serta suka kelabakan di dalam kandang. Untuk menghindari luka-luka di kepala atau bagian tubuh lainnya, maka kandang harus kita buat dari anyaman daun kelapa yang diperkuat dengan jepitan bambu, garis tengahnya +- 75 cm dan tinggi +- 100 cm. Atau dapat juga dengan merentangkan kain goni dibagian atas dalam kandang agar saat kelabakan tidak mengenai kurungan.
• Kandang ditutup dengan kain, kemudian secara bertahap dibuka sedikit demi sedikit dimulai dari atas kebawah. Dan sering dikerek seperti burung perkutut.
• Kandang ditempatkan pada tempat yang sering dilewati orang, agar terbiasa dengan keadaan ramai.
• Pemberian pakan dan minum ditempatkan pada tempat/wadah yang warna nya tidak menyolok dan harus sekali habis.Dan pemberian pakan dilakukan setelah ayam benar-benar lapar. Kalau bisa diusahakan pemberian makan ditelapak tangan.
• Ayam harus dimandikan dua minggu sekali terutama pada musim kemarau dengan mempergunakan semprotan.
• JUmlah ayam dalam satu kandang, dalam proses penjinakkan ini di usahakan jangan lebih dari satu ekor, karena ayam hutan yang masih liar mudah menyerang ayam lainnya.
Pada prinsipnya proses penjinakkan ayam hutan, baik yang jantan maupun betina, memerlukan kesabaran dan ketelatenan, terutama dalam memeberikan makanan dan minuman.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More