Wednesday, December 5, 2012

Ciri-ciri ayam hutan pejantan yang baik untuk induk bekisar

1. Jenis: Ayam hutan Hijau (Gallus Varius) yang telah jinak
2. Umur: Dewasa (1-3 tahun), pemberani dan siap kawin
3. Perawakkan:
• Postur tubuh bagus, sehat dan tidak cacat.
• Bulu hijau mengkilat
• Kepala kecil dan pendek
• Mata bulat dan bersinar
• Jengger tebal, lebar dan tegak, tidak berwilah dan berwarna merah.
• Pial lebar, lembut dan merah.
�$80� Kokoknya keras, bersih dan melengking panjang.

Dalam rangka penangkaran ayam bekisar, maupun dalam rangka pelestarian ayam hutan, banyak hambatan yang harus kita hadapi. Masalah yang sering kita hadapi adalah kegagalan dalam mengawinkanayam hutan jantan dengan ayam kampung betina, karena sifat ayam hutan yang sangat liar, sukar dijinakkkan dan mudah stress bahkan mudah mati. Pada umumnya kematian ayam hutan tersebut disebabkan oleh:
• Seringnya kelabakan di dalam kandang hingga mengakibatkan luka-luka di kepala dan terjadi infeksi atau dipatuk oleh teman nya yang lain hingga mati
• Stress berat sehingga tidak mau makan dan akhirnya mati
• Suatu penyakit sejak dari hutan, kemudian ditambah stress hingga mati

Berdasarkan pengalaman, ayam hutan yang masih liar pada umumnya menunjukkan tanda-tanda sebgai berikut:
• Ayam tersebut sering berbunyi “ kek-kek-kek” dengan keras.
• Di dalam kandang selalu gelisah dan bila didekati akan kelabakan didalam kandang
• Jengger roboh/tidak tegak dan warnanya pucat
• Pial mengkerut dan pucat
• Tembolok kosong karena tidak mau makan dan sering berak
• Ekor ditekuk ke bawah mendekati dasar kandang atau badannya membungkuk
Dengan berbagai masalah diatas, sulit bagi kita untuk dapat mengembangkan ayambekisar atau ayam hutan. Oleh karena itu ayam hutan tersebut harus dijinakkan terlebih dahulu, agar dapat dikawinkan dengan ayam kampung betina atau ayam hutan betina.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More